Selasa, 22 September 2015

"The new Hope" For BMC Walisongo.

Panitia sedang menunjukan surat suara kepada saksi






Semarang, 18 September 2015.
      KONGRES II BidikMisi Community (BMC) Walisongo Semarang mencapai puncaknya. Setelah minggu lalu melaksanakan sidang pembahasan AD/ART dan GBHO akhirnya pada Jumat malam sabtu tersebut terpilihlah ketua baru BMC Walisongo periode amanah 2015-2016. pemilihan ketua umum yang di laksanakan di GOR Yonif 400 Raider ini berjalan berjalan alot. Dari awal mulai pembahasan tata tertib pemilihan sampai pada penentuan kriteria calon kandidat ketua umum.
      Dari tujuh kandidat yang di usung oleh para peserta sidang akhirnya muncul tiga nama yang menjadi calon ketua umum yang lolos ketahap selanjutnya. nama ketiga kandidat tersebut yaitu Abdul Karim, Akhmad Khalimi dan Muqid Firdaus. Sebelum dilakukan pemilihan ketiga kandidat tersebut dites wawasanya dengan menyampaikan visi dan misi yang hendak dicapai ketika terpilih sebagai ketua umum BMC Walisongo nantinya.
      Setelah penyampaian visi dan misi selesai dilanjutkan dengan pemungutan sur secara langsung oleh peserta yng hadir pada KONGRES II BMC pada malam itu. Dari pemungutan suara tersebut akhirnya diperoleh hasil suara terbanyak diraih oleh Abdul Karim dengan 57 suara, kemudian akhmad khalimi 40 suara dan Muqid firdaus 26 suara. Dengan demikian ketua umum terpilih BMC Walisongo periode amanah 2015-2016 adalah Abdul Karim (syariah/muamalah 2013).
      Dengan Visi nya "Menjadikan BMC Walisongo yang teladan dalam berperilaku dan unggul dalam prestasi" membawa Abdul Karim Menjadi harapan baru bagi BMC Walisongo sebagai nahkoda yang akan membawa yang anggotanya melintasi samudera impian. Amiin

#MenebarKreasi #MeraihMimpi

Rabu, 20 Mei 2015

BidikMisi Bangkit Bersama Negeri

20 Mei 2015. mengenang sejarah dan napak tilas kebangkitan bangsa pada tanggal ini kita peringati sebagai hari kebangkitan nasional. memaknai kata bangkit yang berkonteks nasional tentulah bukan hanya memaknai secara tekstual saja kan tetapi pemahaman kontekstual yang neresap kedalam berbagai aspek kehidupan.
Lalu apa sebenarnya makna dari kata kebangkitan nasional ini? apakah bangkit yang berarti suatu kegiatan bangun dari kegiatan tertentu atau apa?
nampaknya revitalisasi makna lebangkitan nasional perlu adanya. hal ini bertujuan agar bangsa ini sadar dan peka terhadap kondisi yang tengah dialami bangsa saat ini.
Pemahaman yang salah dari rangkaian kata ini membuatnya jiwanya tidak terefleksi dan terimplementasi dalam kehidupan nyata. pada umumnya kata ini hanya terimplementasi dalam bentuk aksi penuntutan dan protes terhadap jalanya roda pemerintahan yang biasanya dibarengi dengan bergukirnya gugatan-gugatan. apakah benar ini makna sebenarnya dari kata ini, apa ini yang diharapkan dari kreator bangsa ini?
kebangkitan nasional bukan hanya masalah ketidaksesuaian yang harus dirubah pada tanggal itu juga, akan tetapi merefleksi makna dari kebangkitan nasional ini dengan bercermin pada diri kita sendiri dulu awalnya, apa yang telah kita beri pada bangsa ini? sebuah prestasi atau hanya aksi anarkis? menjadi warga negara yang baik atau menjadi pelanggar hukum negara sejati?
BidikMisi sebagai salah satu program pendanaan pendidikan pemerintah sebagai upaya pemerataan pendidikan dijenjang perguruan tinggi bertujuan tidak hanya menghendaki IPK tinggi saat nanti lulus dari perguruan tinggi. akan tetapi para mahasiswa penerima beasiswa BidikMisi ini diharapkan menjadi stakeholder utama dalam pembangunan negeri.
Maka peningkatan kemampuan baik akademik maupun akademik mutlak diperlukan, sebagai bentuk tanggung jawab para mahasiswa yang berunrtung ini dalam mengemban amanah rakyat, untuk bersama-sama BidikMisi bangkit bersama negeri

Selamat Hari Kebangkitan Nasional

Selasa, 19 Mei 2015

BidikMisi Community Launching KJKS

Semarang, 30 April 2015. Bertepatan pada tanggal 10 Rajab 1436 H dalam acara tahtimul Qur'an, BidikMisi Community Walisongo angkatan 2013 melalui salah satu progam kerja devisi ekonominya melaunching KJKS (Koperasi Jasa Keuangan Syariah). Launching dilakukan oleh Dr Musahadi M.Ag (Wakil Rektor I) UIN Walisongo Semarang yang diserah terimakan kepada nazid rozaki selaku ketua KJKS BidikMisi Walisongo.
"Dengan di dirikanya Koperasi yang berbasis syariah ini diharapkan menjadi salah satu wadah mahasiswa bidikmisi UIN walisongo semarang untuk mengelola dana me. jadi bentuk usaha, sehingga mahasiswa bidikmisi pada akhirnya nanti dapat mandiri dan memiliki potensi untuk masuk kedalam dunia usaha. tanpa hanya mengandalkan dana beasiswa dari negara" ujar nazid rozaki ketua KJKS BidikMisi Walisongo.
KJKS BidikMisi Walisongo dalam menjalankan usahanya memiliki beberapa produk unggulan. sebagaimana nama dari lembaga keuangan ini memberikan fasilitas untuk simpan pinjam dana di koperasi. Beberapa akad yang digunakan antara lain dalam produk sempanan adalah wadi'ah dan mudharabah. sedangkan untuk pembiayaan masih sebatas murabahah dan mudharabah.
sedangkan dalam praktik bentuk usahanya KJKS ini memiliki beberapa bentuk usaha antara lain BMC Celluler yang menyediakan jasa jual beli pulsa dan paket data dengan akad murabahah. yang kedua adalah jasa pengadaan keperluan sehari-hari dengan akad murabahah juga. yang terakhir adalah kantin kejujuran dimana anggota KJKS menjadi seller untuk menjual makanan ringan di daerah tempat tinggal masing-masing.
sesuai dengan filosofi koperasi yaitu dari anggota oleh anggota dan untuk anggota. sehingga diharapkan anggota BidikMisi Community dapat mandiri dan sejahtera tanpa hanya bergantung dari fasilitas negara,

Bidikmisi dari Rakyat, oleh Rakyat dan Abdi Rakyat


Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar ke-empat didunia hanya memiliki segelintir kaum akademisi. ini tidak mengheankan mengingat mindset masyarakat indonesia yang masih bersifat material, memandang pendidikan tidak lebih penying dari bekerja dan mendapat uang. masyarakat masih memandang, nebubtut ilmu hanya nebghanbutrka[hmaburkan uang, karena biayanya yang sangat mahal, khususnya saat memasuki perguruan tinghi. dan massyarakat masih nerpandangan bahwa status sarjana belum menjadi jaminan untuk mendapat pekerjaan yang layal.
pemerintah sebagai regulator kebijaksanaan termasuk dalam bidang pendidikan dan sebagai upaya menciptakan kecerdasan bangsa menggulirkan sebuah bantuan beasiswa yang cukup fantastis lewat program beasiswa Bidikmisi. Bidikmisi sebuah beasiswa yang ditujukan untuk para calon agen perubahan yang miskin dan prestasi bertujuan agar menarik minat masyarakat indonesia untuk tetap mengenyam pendidikan tinggi.
akan tetapi dilain hari, beasiswa ini dilain hari menjadi dilema. sebuah beasiswa yang seharusnya dijadikan sebagai penunjang untuk proses pendidikan menjadi gaji bulanan untuk hidup hedonis bagi para penerimanya. 
karya kalian dimana? seruan itu muncul dari berbagai pihak. seruan seperti menjadi ajar, bukan karena para penerima beasiswa ini tidak bertanggung jawab atas apa yang telah diterimanyaa. justru sangking bertanggung jawabnya banyak penerima beasiswa ini hanya berfokus pada akademik kampus saja, sehingg tidak melirik soft skill lain, banyak penerima beasiswa ini yang memiliki ipk yang bagus akan tetapi tidak terpublish karrena masyarakat mengheendaki kontribusi yang nyata untuk masyarakat bukan hanya untuk mereka sendiri. Abdul karim sebagai salah seorang koordinator komunitas  mahasiswa bidikmisi di UIN Walisongo Semarang menekankan, bahwa kita berasal dari rakyat, dibiayai oleh rakyat, sudah semestinya kita berkontribusu dan menghadapi rakyat, yaitu rakyat indonesia.
dengan kata lain, Bidikmisi bukan hanya nilai ipk harus bagus, tapi berlanjut apa yang telah kita beri untuk rakyat yang telah membuat kita bisa mengejar nilai bagus.

Tiga Forum KIP-K UIN Wujudkan Organisasi Visioner dan Solutif Lewat Studi Banding

  Purwokerto– Forum Mahasiswa KIP-K (FORMAKIP) UIN Walisongo Semarang, Asosiasi Mahasiswa Bidikmisi dan KIP-Kuliah (ADIKSI) UIN Prof. K.H. S...