Jumat, 26 Maret 2021

20 Hari Pasca Dilantik, Pengurus BMC Walisongo Adakan Rapat Bulanan Sekaligus Pembacaan Surat Yasin Bersama

Pembacaan Surat Yasin dan Rapat Bulanan BMC Walisongo

Basecamp BMC Walisongo dan Google Meet

Kamis (25/03/21)


Semarang-BMC Walisongo.com, Departemen Keagamaan BMC Walisongo menyelenggarakan pembacaan surat yasin secara serentak yang dilakukan pada setiap hari kamis malam jum’at. Berbeda dengan biasanya, kali ini pembacaan surat yasin dilakukan bersamaan dengan rapat bulanan pengurus BMC Walisongo yang diselenggarakan mulai pukul 19.00 WIB hingga selesai. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Pengurus BMC Walisongo yang terdiri dari 12 orang yang hadir secara offline di Basecamp BMC Walisongo, serta sisanya yang mengikuti secara online melalui media Google Meet. Kamis, (25/03/21).

 

Ahmad Wahyudi selaku koordinator Departemen Keagamaan mengungkapkan bahwa alasan diselenggarakannya kedua agenda ini secara bersamaan karena pelaksanaannya yang secara offline sama-sama dilakukan di Basecamp BMC Walisongo. Oleh karena itu, agar lebih efisien maka kedua agenda tersebut dilaksanakan dalam momentum yang bersamaan.

 

Lebih lanjut, Ahmad Wahyudi menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendoakan para Masyayikh yang kemudian setelah itu dilanjutkan dengan rapat bulanan pengurus BMC Walisongo sebagai sarana silaturahmi antar pengurus sekaligus ajang evaluasi kinerja pengurus selama satu bulan kepengurusan.

 

Aris Kusaini (Wakil Ketua 1 BMC Walisongo) mengungkapkan bahwa kegiatan ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Meskipun terkendala jarak dengan beberapa pengurus lainnya, namun rapat berjalan dengan efektif dan dilaksanakan dengan rasa antusias yang tinggi dari para pengurus. Rasa antusias yang tinggi ini dapat dilihat dari kehadiran pengurus yang datang secara tepat waktu dan bahkan ada juga pengurus yang hadir beberapa jam sebelum kegiatan dilaksanakan. Ujarnya pasca diwawancarai melalui media Whatsapp.

 

Laily Dwi Rahmawati (Wakil Ketua 2 BMC Walisongo) turut menambahkan. Selain apa yang telah disampaikan Aris, baginya rasa antusiasme dari para pengurus dalam mengikuti agenda rapat bulanan ini juga ditunjukan dengan banyaknya pengurus yang saling bertukar pikiran pada saat penyampaian progres program kerja yang telah dilakukan setiap departemen. Masukan-masukan yang diberikan oleh setiap pengurus tentunya akan sangat bermanfaat bagi keberlangsungan pelaksanaan program yang telah dicanangkan oleh setiap departemen.

 

Moh. Zaki Qowiyun Amin selaku Ketua Umum BMC Walisongo pada kepengurusan ini berharap bahwa agenda rapat bulanan perdana dapat menjadi acuan bagi para pengurus untuk dapat meningkatkan kinerjanya dan melaksanakan setiap program kerja dengan sebaik mungkin. Beliau berharap kedepannya kinerja seluruh pengurus semakin baik dan program kerja yang direncanakan bisa terlaksana dengan baik. Moh. Zaki berpesan kepada seluruh pengurus agar selalu menjaga komunikasi antar pengurus dan  melaksanakan tugas sesuai jobdesk masing-masing dengan baik agar BMC Walisongo dapat lebih baik lagi.

 

Rep. Dinny Indhikri Azzahra

Red. Rajendra Walad Jihad

Rabu, 24 Maret 2021

Hikmatun Nazilah: Pemenang Sebenarnya Adalah Mereka Yang Tidak Pernah Kehilangan Senyumannya.


Lomba Cipta Baca Puisi Selasa, (16/02/21)

Online Via YouTube


Semarang-BMC Walisongo.com, Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa ADIKSI IAIN Purwokerto mengadakan Ajang Pena ADIKSI yang merupakan program kerja rutin kepengurusan. Ajang pena ini adalah perlombaan cipta baca puisi tingkat nasional yang diselenggarakan secara daring melalui media YouTube pada tanggal 18 Januari sampai 16 Februari 2021. Perlombaan ini diikuti oleh 33 peserta mahasiswa Bidikmisi seluruh Indonesia termasuk Hikmatun Nazilah (Mahasiswa BMC UIN Walisongo 2018). Selasa, (16/02/21).

Hikmatun Nazilah selaku pemenang juara 1 dalam perlombaan ADIKSI mengungkapkan bahwa pada awalnya ia diberi informasi H-7 oleh Ketua BMC UIN Walisongo. Setelah itu ia pun mengikuti lomba tersebut untuk mencari peluang dan pengalaman tanpa berharap akan menjadi juara karena ia menyadari bahwa persiapannya kurang maksimal. Setelah pada akhirnya dapat menjadi pemenang juara 1 cipta baca puisi, Hikmatun Nazilah merasa sangat bersyukur kepada Allah SWT, karena berkat support dan doa dari semuanya, sesuatu yang awalnya dirasa tidak mungkin dapat menjadi mungkin. 

Hikmatun Nazilah berharap agar kita semua tidak pernah merasa bosan untuk terus belajar.

“Buat semuanya jangan bosan untuk terus belajar karena dunia itu akan terus berubah dan perubahan itu pasti terjadi. Jangan apatis pada dunia. Pemenang yang sebenarnya adalah mereka yang tidak pernah kehilangan senyumannya.” Ujarnya saat diwawancarai. 


Rep. Ratna

Red. Dinny Indhikri Azzahra


Minggu, 21 Maret 2021

Wildanum Maknun: Diskusi IMKA Sangat Bermanfaat Bagi Perkembangan Akademik Mahasiswa


                                        


Diskusi IMKA Minggu, (21/03/21)

Online Via Google Meet

 

SEMARANG-BMC Walisongo.com, Pada hari Minggu pagi, Departemen Kajian dan Keilmuan BMC UIN Walisongo mengadakan diskusi yang membahas mengenai tips dan trik ujian IMKA. Diskusi ini diadakan guna memfasilitasi mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dan KIP-Kuliah UIN Walisongo agar memiliki bekal ilmu untuk mempermudahnya saat menghadapi ujian IMKA. Agenda ini dilaksanakan via online dirumah masing-masing dengan menggunakan media google meet yang di mulai pada pukul 09.45 WIB dengan pemateri Wildanum Maknun (Mahasiswa BMC 2017) dan dihadiri oleh sekitar 70 mahasiswa. Minggu, (21/03/21).

Nur Marzydha Saputri mengungkapkan bahwa tidak ada kendala yang berarti dari terlaksananya acara diskusi kali ini, hanya saja acara dimulai kurang tepat waktu dikarenakan peserta banyak yang belum memasuki room google meet. Namun, selebihnya acara berjalan lancar dan peserta sangat antusias dalam mengikuti jalannya diskusi. Ia selaku penanggung jawab diskusi IMKA juga berharap untuk kedepannya mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dan KIP-Kuliah dapat konsisten untuk mengikuti diskusi IMKA di pertemuan-pertemuan berikutnya, karena diskusi ini sangat berguna untuk membantu mahasiswa agar dapat lulus ujian IMKA sebagai salah satu syarat wisuda di UIN Walisongo.

Wildanum Maknun selaku pemateri juga mengatakan bahwa diskusi IMKA yang diadakan oleh Departemen Kajian dan Keilmuan sangat bagus, karena acara tersebut sangat bermanfaat bagi perkembangan akademik mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dan KIP-Kuliah UIN Walisongo. Terlaksananya acara ini juga tidak mematahkan semangat belajar mahasiswa meskipun pembelajaran tidak dapat dilakukan secara langsung karena pandemi Covid-19. Antusias peserta juga sangat bagus karena banyak sekali pertanyaan yang muncul. Hal ini menandakan bahwa peserta ingin mengetahui lebih banyak mengenai IMKA. Wildanum juga berharap acara belajar seperti ini dapat terus dilanjutkan karena ketika kita memfasilitasi teman-teman untuk belajar itu sama halnya kita sudah membantu mereka.

Dewi Muthiatur Roudloh selaku peserta diskusi IMKA mengungkapkan bahwa diskusi ini sangat bermanfaat bagi dirinya yang merupakan mahasiswa baru angkatan 2020. Ia mengatakan bahwa diskusi ini sangat membantunya mengetahui lebih dalam mengenai IMKA, materi yang dipaparkan juga sangat asik dan menarik sehingga ia merasa enjoy dan mudah memahami materi diskusi. Dewi berharap pada pertemuan berikutnya durasi waktu diskusi dapat di perpanjang dan semoga dengan adanya diskusi ini dapat membantu mahasiswa penerima Bidikmisi dan KIP-Kuliah lainnya dalam persiapan menghadapi ujian IMKA.


Rep. Dinny Indhikri Azzahra

Departemen Kajian Dan Keilmuan BMC Walisongo Adakan Diskusi TOEFL Secara Online


 



Diskusi TOEFL BMC 2021 Sabtu, (20/03/21)

Online Via Google Meet

 

Semarang-BMC Walisongo.com, Departemen Kajian dan Keilmuan BMC Walisongo mengadakan kegiatan diskusi yang membahas mengenai tips dan trik dalam menghadapi ujian TOEFL sebagai salah satu syarat lulus dari kampus UIN Walisongo Semarang. Kegiatan ini diselenggarakan di rumah masing-masing secara online melalui aplikasi google meet karena masih terbatas pandemi Covid-19. Meskipun dilaksanakan secara online, kegiatan ini tetap mendapat antusias dari para peserta yang kurang lebih berjumlah 75 orang yang berasal dari berbagai daerah dan merupakan Mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dan KIP-Kuliah UIN Walisongo Semarang. Sebagai tentor, Departemen Kajian dan Keilmuan menunjuk Abdul Wahib (Mahasiswa BMC 2017) untuk mengisi kegiatan yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Maret 2021 mulai pukul 09.00 hingga selesai. Sabtu, (20/03/21).

Firda Ayu Utami selaku penanggung jawab diskusi TOEFL mengungkapkan bahwa hal yang mendasari terselenggaranya kegiatan ini dikarenakan tes TOEFL dijadikan salah satu syarat kelulusan di UIN Walisongo Semarang. Untuk itu, sebagai departemen yang bertanggung jawab atas kemampuan akademik anggota BMC Walisongo, maka Departemen Kajian dan Keilmuan mengadakan kegiatan diskusi ini untuk memfasilitasi mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dan KIP-Kuliah agar dapat menambah pengetahuan seputar TOEFL.

Nancy Nur Hidayati (salah satu peserta kegiatan diskusi TOEFL) mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi dirinya. Ia mengatakan bahwa kegiatan diskusi ini sangat membantunya untuk memberikan gambaran saat tes TOEFL yang nantinya akan ia ikuti. Nancy berharap semoga kegiatan ini juga dapat membantu rekan-rekannya sesama anggota BMC Walisongo dalam persiapannya menghadapi ujian TOEFL.

Dewi Robiatul Adawiyah selaku koordinator Departemen Kajian dan Keilmuan BMC Walisongo mengungkapkan bahwa kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan secara rutin melalui beberapa pertemuan.

“Kegiatan diskusi TOEFL ini adalah kegiatan pembelajaran bersama seputar TOEFL yang akan dilaksanakan secara rutin selama 8 kali pertemuan. Seperti yang kita ketahui, di UIN Walisongo sendiri Mahasiswa diwajibkan untuk lulus mengikuti tes TOEFL guna memenuhi persyaratan wisuda. Sedangkan dari kebanyakan mahasiswa banyak yang belum paham mengenai apa itu TOEFL dan bagaimana cara mendapatkan skornya. Oleh karena itu, kami selaku pengurus pusat BMC Walisongo ingin memfasilitasi mahasiswa terutama mahasiswa bidikmisi dengan mengadakan diskusi TOEFL guna menambah wawasan bagi mereka terkait TOEFL” ujarnya setelah kegiatan diskusi berlangsung.

Lanjut, Dewi Robiatul Adwiyah berharap adanya diskusi semacam ini dapat memberikan ilmu yang bermanfaat, serta dapat menambah wawasan terkait TOEFL bagi Mahasiswa BMC UIN Walisongo Semarang.


Rep. Rajendra Walad Jihad

Sabtu, 20 Maret 2021

Kuliah Semakin Mahal

Kuliah Semakin Mahal



Kuliah semakin mahal seolah-olah dalam setiap gerbang perguruan tinggi ada sepanduk “kuliah hanya untuk orang-orang berduit” ,padahal negara memiliki cita-cita yang sangat mulia mencerdaskan anak banggsa tapi kenapa “kuliah kok semakin mahal” seolah-olah pendidikan diperdagangkan ? apakah mungkin pendidikan dijadikan barang dagangan ? apa yang membuat kuliah semakin mahal ? setelah pendidikan di perguruan tinggi semakin mahal masyarakat semakin engan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi banyak masyarakat banyak yang memilih bekerja dari pada harus melanjutkan ke perguruan tinggi selain. Melihat data yang ada di di bps penduduk indonesia yang menyelesaikan pendidikan nya hingga jenjang ke perguruan tingi hanya sekitar 9,26% (sumber bps ,susenas maret 2019). Bahkan rentang tingkat pendidikan yang ditamatkan menurut tipe daerah ,2019 anatar penduduk kota dan desa sanggat jauh presentasenya penduduk perkotaan yang menamatkan perguruan tinggi sampai 12,71%persen sedangkan pendudukan di pedesaan yang dapat menamatkan perguruan tinggi hanya 4,79 % ( sumber, susenas marett 2019). Status ekonomi menjadi kendala pula dalam dunia pendidikan , semakin tinngi status ekonomi akan semakin tinggi pula status pendidikan yang diselesaikan. Pedidikan sanggat penting untuk prospek cerah seseorang, memang pendidikan tidak bisa menjamin kesuksesan atau kayanya seseorang namun pendidikan bisa menjamin kapasitas intelektual seseorang dan bisa berguna untuk masyarakat. Banyak anak yang ingin melajut kan ke perguruan tinggi tapi karena terbatas biaya mereka urung kan niat nya dan melilih untuk bekerja jika kita lihat data pekerja di indonesa di hampir 88% pekerja di indonesia lulusan SM-sederajat ke bawah lulusan sd 41% lulusan smp 18% lulusan sma 18%  dan smk 11% (sumber cnbc indonesia sri mulyani dalam rapat dengan komisi XI DPR, kamis 13-6-2019). Tenaga kerja adalah pondasi bagi perekonomian ,dan perokonomian sanggat penting bagi berdiri dan berjalannya suatu bangsa. Pendidikan adalah salah satu kunci bagi keternagaan kerja yang bermutu, semoga di masa akan datang akan ada terobosan bagi pemerintah untuk memberuikan pendidikan gratis untuk pendidikan di perguruan tinggi dan memperbaiki mutu pendidikan di indonesia.

Jumat, 12 Maret 2021

Agenda Perdana, Departemen Keagamaan Adakan Peringatan Isra' Mi'raj

Selasa, 11/03/21

Pembacaan Dziba' Bersama 



Semarang-BMC Walisongo. Com, Dalam rangka memperingati Peringatan Isra' dan Mi'raj, Departemen Keagamaan BMC Walisongo mengadakan Dzibaan bersama di Basecamp BMC Walisongo yang terletak di Taman Beringin Elok Blok O Nomor 11, Beringin, Ngaliyan. Agenda ini di hadiri oleh 20 anggota BMC yang di mulai pada pukul. 20.00 WIB. Kamis, (11/03/21)


Rangkaian acara yang di lakukan dalam memperingati Peringatan Isra' Mi'raj Departemen Keagamaan membuat vidio dokumenter dengan mengusung tema Isra' Mi'raj yang berkolaborasi dengan Departemen Media dan Jurnalistik.


Yudi, Koordinator Keagamaan mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk berdakwah tetapi juga memberikan wadah untuk menjalin silaturrahim sesama anggota BMC. 


"Kendala dalam pelaksanaan  adalah terdapat pada waktu, sudah menjadi hal umum kemoloran jadwal menjadi kendala dalam sebuah acara" ujarnya setelah di wawancarai pasca kegiatan.


Yudi juga berharap anggota BMC ke depannya tidak hanya mengikuti Isra' Mi'raj saja tetapi kita juga bisa memperingati Hari Besar Islam. Kita sisihkan untuk mengisi kegiatan bersama, saling berbagi pengetahuan tentang Islam, dan membuat kita semakin kokohnya kekeluargaan antar anggota dengan konsep acara yang sederhana dan dapat dirayakan dengan bahagia.

Fatchul, anggota BMC 2018 dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan mengaku senang dan beruntung dapat mengikuti Peringatan Isra' Mi'raj bersama BMC Walisongo Semarang. 


"Momen ini pertama kalinya saya ikuti dalam kegiatan yang di kemas secara berbeda, di mulai dengan agenda Pembacaan Dziba' kemudian di lanjutkan dengan bakaran bersama. Hal ini dapat merekatkan antar pengurus dan anggota BMC Walisongo" imbuhnya.


Mahasiswa jurusan MPI itu berharap semoga kita semua dapat memuliakan Rasulullah dan mampu mengimplementasikan serta memperbaiki nilai-nilai ibadah kita dalam kehidupan sehari-hari setelah mengikuti kegiatan Isra' Mi'raj. Untuk BMC Walisongo semoga ke depannya bisa membuat program yang inovatif dalam Peringatan Isra' Mi'raj di tahun mendatang


Rep. Ratna

Moh Zaki Qowiyun Amin: Pelatihan Gantungan Kunci Mampu Mengasah Soft Skill dalam Berwirausaha

 


Pelatihan Ganci Kamis, (11/03/21)

Basecamp BMC Walisongo


SEMARANG-BMC Walisongo.com, Departemen Ekonomi dan Koperasi BMC Walisongo adakan Pelatihan Ganci. Agenda ini dilaksanakan Basecamp BMC, Taman Beringin Elok Blok O Nomor 11 yang di mulai pada pukul 09.00 WIB dengan pemateri Moh. Zaki Qowiyun Amin yang di hadiri oleh 25 anggota BMC. Kamis, (11/03/21).


Dita Tasya Cahyani mengungkapkan bahwa banyak hal yang harus di persiapkan dalam pelatihan pembuatan ganci diantaranya pembelian bahan untuk pembuatan ganci, cetak stiker untuk ganci, mencari peserta untuk pelatihan pembuatan ganci, dan berbagai persiapan hal kecil sampai besar dipersiapkan dengan matang. 


"Tujuan dari pelatihan pembuatan ganci adalah untuk menambah skill anggota Bidikmisi maupun KIP-K agar kedepannya nanti setelah mereka lulus kuliah mempunyai skill pembuatan ganci yang siapa tau nanti nya bisa membuka usaha pembuatan gantungan kunci" Ujarnya pasca di wawancarai setelah kegiatan. 


Meskipun masih ada beberapa kendala dari jarak yang terlalu jauh dan juga minimnya anggota di masa pandemi seperti ini. Mahasiswa Ilmu politik angkatan 2018 itu berharap kegiatan ini membawa keberkahan dengan pemesan ganci yang berlimpah. 


Moh Zaki Qowiyun Amin selaku pemateri juga mengatakan bahwa pelatihan Gantungan Kunci yang di adakan oleh Departemen Ekonomi dan Koperasi sangat bagus, karena anggota Bidikmisi dan KIP-K bisa belajar bagaimana cara membuat Gantungan Kunci, hal tersebut bisa menjadi bekal soft skill anggota jika kedepan ingin melakukan wirausaha pembuatan gantungan gunci.


Dia berharap ke depannya kegiatan Departemen Ekonomi dan Koperasi semakin banyak peserta lagi, agar semua anggota bisa berpartisipasi aktif di BMC Walisongo.


Rep. Ratna

Minggu, 07 Maret 2021

Sambut Kepengurusan Baru, BMC Walisongo Adakan Pelantikan, Upgrading, dan Rapat Kerja

 


Pelantikan, Upgrading, Rapat Kerja BMC Walisongo di PCNU Kota Semarang
Sabtu, (06/03/21)

 

Semarang-BMC Walisongo.com, Bidikmisi Community (BMC) Walisongo Semarang mengadakan Pelantikan, Upgrading, dan Rapat kerja periode 2021 di PCNU Kota Semarang secara offline dan online dengan di hadiri oleh 40 peserta offline dan 21 peserta mengikuti secara online via Googlemeet.  Kegiatan ini di mulai dengan pelantikan pengurus  periode 2021 yang dilantik oleh bapak Arif Budiman selaku wakil rektor tiga  pada pukul. 08.00 WIB.  Sabtu, (06/03/21). 


Pandemi Covid-19 memang masih membatasi ruang kegiatan yang dilakukan oleh organisasi kampus. Namun, hal ini tidak mematahkan semangat anggota BMC  untuk berkotribusi aktif di dalamnya.  Kegiatan Pelantikan, Upgrading, dan Rapat kerja yang dilakukan secara bersamaan berjalan dengan lancar. 


“Meski di dalam persiapan masih banyak kendala  dalam struktur kepanitiaan dan situasi yang serba di batasi tetapi tidak menyurutkan seluruh pengurus BMC untuk menyukseskan agenda tersebut”  Ujar Moh.Zaki Qowiyun Amin, selaku Ketua Umum BMC Periode 2021. 


Dia juga mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya untuk meresmikan kepengurusan BMC Walisongo Semarang Periode 2021 melainkan ada pembaharuan kepengurusan yang dilakukan yaitu Upgrading  dengan mengusung tema Pelatihan Administrasi yang di sampaikan oleh Ahmad Sirojudin, S. Sos. 


Ahmad Sirojudin, S. Sos mengungkapkan bahwa sistem komunikasi antara dirinya dan panitia menjadi salah satu pusat dalam mempersiapkan agenda Upgrading. Di mulai dengan pengiriman surat, Term Of Reference (TOR), dan teknis yang nantinya akan di sampaikan melalui presentasi agar audiens tidak cepat bosan dan pasif. Selain menyajikan materi yang mudah di pahami kepada audiens, beliau juga memberikan Ice Breaking agar peserta tidak kaku dan kembali bersemangat. 


“Bicara tentang kendala, tentunya pasti ada. Peserta yang tidak hadir menjadi penghambat nantinya. Maka kuncinya, komunikasikan terkait kegiatan Upgrading ini kepada semua anggota yang belum hadir supaya paham betul proses tertib administrasi” imbuhnya.


Anggota BMC angkatan 2015 itu berpesan kepada semua pengurus untuk tetap satu komando dan rapatkan barisan untuk berjuang bersama.  Semoga pengurus tetap kompak, saling support satu sama lain dan tetap memegang tradisi BMC Walisongo serta saling kolaborasi antar organisasi intra maupun ekstra dengan baik.


Kegiatan ini bertujuan agar administrasi BMC Walisongo ke depan bisa lebih baik dan tertib. Sedangkan rapat kerja bertujuan untuk menyusun program kerja BMC Walisongo selama satu periode ke depan.


Ketua Umum BMC periode 2021, Moh. Zaki Qowiyun Amin juga berharap kepengurusan di tahun ini bisa melaksanakan program kerja yang di canangkan dengan produktif dan inovatif meski dalam keadaan pandemi agar BMC Walisongo bisa bermanfaat bagi anggota, kampus, dan masyarakat.


Kegiatan ini di tutup dengan pembuatan matriks dan pengesahan kalenderisasi pada pukul. 19.00 WIB.


Rep. Ratna

Tiga Forum KIP-K UIN Wujudkan Organisasi Visioner dan Solutif Lewat Studi Banding

  Purwokerto– Forum Mahasiswa KIP-K (FORMAKIP) UIN Walisongo Semarang, Asosiasi Mahasiswa Bidikmisi dan KIP-Kuliah (ADIKSI) UIN Prof. K.H. S...