Senin, 20 November 2023

Menuju Akhir Periode, BMC Walisongo Adakan Zarkasi

 

Semarang, bidikmisiwalisongo.org - Bidikmisi Community (BMC) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan agenda Ziarah dan Rekreasi (ZARKASI), pada Sabtu (18/11/2023).

Ketua Panitia, Ibnu Dai Munis mengatakan bahwa kegiatan ZARKASI termasuk agenda rutin BMC Walisongo.

"ZARKASI merupakan program kerja BMC Walisongo dari Departemen keagamaan yang ditujukan bagi mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) khusus KIP-K, akan tetapi jika misal umum mau ikut itu juga diperbolehkan," ujarnya.

ZARKASI tahun ini diikuti oleh 30 peserta dengan 4 destinasi diantaranya yaitu Makam Mbah Dalhar Watucongol Gunung Pring, Pantai Cemoro Sewu, Gumuk Pasir, dan Malioboro.

Ibnu menjelaskan bahwa tujuan ZARKASI adalah untuk meningkatkan nilai religius pada mahasiswa.

"Tujuan yang paling penting adalah bagaimana teman-teman ini juga bisa memiliki nilai-nilai religius jadi tidak hanya pada bidang akademik saja tapi juga ada nilai-nilai religiusnya," tuturnya.

Ketua Umum BMC Walisongo, Muhammad Dai Chairul Chan berharap peserta harus berantusias dan tetap menjalin hubungan dengan baik.

"Harapan kedepannya peserta bisa 50 lebih atau bahkan bisa beberapa bis, kalau tidak kita buat agenda ZARKASI angkatan harapannya kita semakin solid dan menjalin hubungan baik dengan sesama teman-teman KIP-K," pungkasnya.


Reporter: Bagus Darmawan

Editor: Henik Ika Ulfawati

Jumat, 01 September 2023

SAMBA KIP-K 2023: Membangun Solidaritas, Meningkatkan Progresivitas Menuju Generasi Emas yang Berkualitas


 

Semarang, bidikmisiwalisongo.org -Bidikmisi  Comunity (BMC) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo mengadakan kegiatan Sambut Mahasiswa Baru (SAMBA) KIP-K 2023 dengan mengusung tema “Membangun Solidaritas, Meningkatkan Progresivitas Menuju Generasi Emas yang Berkualitas” di Gedung Prof. TGK. Ismail Yaqub Kampus 3, Senin-Selasa (27-28/8/2023).

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari Departemen Pengembangan Sumber Daya Organisasi (PSDO) dan merupakan instruksi dari Permadani Diksi Nasional (PDKN).

Acara yang berlangsung selama dua hari diikuti oleh 569 peserta KIP-K 2023 UIN Walisongo dan penyampaian beberapa materi sebagai berikut:

1.     Khidmat Generasi Emas. Narasumber: Pak H. Nur Rohman S.Ag., S.Pd., MM  (Kabag Akademik dan Kemahasiswaan)

2.     Ke-PDN-an. Narasumber: Moh Zaki Qowiyun Amin, S.Pd. (Biro Kajian isu strategis PDKN), Lafif Asykarillah (Koordinator PDKN Wilayah V Jateng DIY) dan Rani Khairunnisa (Koordinator PDC Semarang Raya)

3.     Kewirausahaan. Narasumber: Anggih Heri Saputra, S.Or (Owner tahukekinian_official dan Anhesa_gym)

4.     Wawasan Kebangsaan. Narasumber: Prof. Dr. Syamsul Ma`arif M.Ag. (Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme JAWA TENGAH).

Koordinator Sie Acara, Imam Syafi’i menjelaskan bahwa acara ini pertama kali diadakan dengan tujuan sebagai pengaderan bagi mahasiswa KIP-K.

“SAMBA KIP-K baru tahun ini dilaksanakan sebagai gerbang awal sistem pengaderan mahasiswa KIP-K sesuai dengan arahan PDKN guna memperkenalkan tentang beasiswa KIP-K dan organisasinya,” ujarnya.

Ia juga menuturkan sempat menemui kendala pada saat proses persiapan, tetapi kerja sama panitia kunci dari segalanya.

“Persiapan kami lakukan sebelum liburan semester, kendala keseluruhannya kami masih bingung dengan konsep acara karena baru pertama kali, tetapi dengan bermacam pengalaman panitia bisa menutup kekurangan dari semua persiapan,” ucapnya.

Imam berharap kegiatan SAMBA selanjutnya bisa lebih tertata dan menarik bagi seluruh anggota KIP-K.

“Saya harap acara SAMBA bisa lebih terstruktur lagi, lebih besar dan mampu menarik anggota agar mampu merefleksikan nilai kekeluargaan,” tuturnya.

SAMBA tahun ini, lanjutnya, memperkenalkan BMC Walisongo dan menjadikan organisasi bidikmisi yang lebih baik kedepannya.

“Harapan selanjutnya BMC Walisongo semakin baik, menunjukkan bahwasanya BMC juga memiliki bibit unggul di segala macam bidang dan mampu menjadi pionir di segala penjuru kampus, mahasiswa, masyarakat maupun bangsa,” pungkasnya.

Reporter: Nita Putri. A

Editor: Henik Ika Ulfawati

Rabu, 23 Agustus 2023

Peran Organisasi Ekstra Kampus dalam Mengembangkan Potensi Diri Mahasiswa KIP-K

Setiap diri kita memiliki potensi, bukan? Karena potensi adalah anugerah dari Sang Ilahi Robbi bagi setiap individu yang diciptakan-Nya. Maka dari itu, kita dengan setiap potensi yang ada di setiap diri kita masing-masing berkewajiban untuk mengembangkannya. Lalu, bagaimana caranya?
Potret Yulia saat menjadi pemateri dalam acara DIKSI BMC Walisongo

Alhamdulillah, kesempatan yang sangat berharga dan menyenangkan bagi Saya pribadi karena sore hari ini (22/8/2023), dapat bertemu dan berkumpul dengan keluarga besar BMC Walisongo Semarang. Bukan hanya bertemu semata-mata hanya sekedar menikmati senja dan bercengkrama bersama, melainkan saling berbagi ilmu sebagaimana aktivitas kita seharusnya sebagai seorang mahasiswa untuk menjadi bekal masa depan, khususnya kita sebagai mahasiswa BMC/KIP-K.

Saya ucapkan selamat kepada teman-teman, khususnya mahasiswa baru yang baru saja dinyatakan sebagai seorang mahasiswa dan menjadi penerima beasiswa KIP-K. Bukan tanpa sebab kita semua menerima uang rakyat tersebut, teman-teman. Justru kita semua adalah orang-orang yang telah dipilih oleh Allah Swt. untuk memikul tanggung jawab besar menjadi seorang pembelajar yang nantinya diharapkan dapat menjadi pemimpin-pemimpin besar, sehingga mampu mendobrak pintu-pintu yang sekiranya menghambat pendidikan di negara Indonesia.

Jadi, sangat berdosa sekali apabila kita sebagai para penerimanya kok duduk manis, terpangku menikmati setiap cairan, dan berleha-leha, "Kuliah pulang-kuliah pulang". Yang masih demikian, ayo sadar teman-teman! Tanggung jawab kita sangat besar terhadap uang yang kita gunakan selama menempuh pendidikan. Padahal sejatinya uang tersebut adalah salah satu bentuk pertolongan Allah agar kita dapat terfasilitasi dalam mengembangkan potensi diri.

Setiap diri kita memiliki potensi. Lalu, bagaimana caranya? Jika kita sekarang posisinya adalah seorang mahasiswa, maka salah satu cara terbaiknya adalah dengan mengikuti organisasi ekstra kampus, karena dengan mengikutinya maka seorang mahasiswa dapat menjadi pribadi yang lebih handal, cepat tanggap dalam menghadapi berbagai macam fenomena permasalahan, baik di kampus, bahkan negara yang ruang lingkupnya jauh lebih luas.   

Berbicara mengenai mahasiswa, yang setidaknya memiliki tiga peran yaitu sebagai agent of change, agent of control, iron stock, tidak bisa hanya dilakukan dengan kuliah-pulang-kuliah pulang atau yang biasanya disingkat dengan mahasiswa “Kupu-kupu”. Saya pastikan sangat rugi, teman-teman!

Teman-teman kini sudah terpilih sebagai seorang mahasiswa, maka wajib hukumnya memikirkan untuk menjadikan diri kita masing-masing ini seperti apa, menjadi seorang mahasiswa yang bagaimana?

Teman-teman bisa mengarahkan diri untuk tergabung ke dalam organisasi-organisasi ektra kampus, selain juga intranya yang berada dalam naungan kampus sendiri seperti HMJ, Sema, dan Dema. Karena manfaatnya sangat banyak teman-teman untuk kehidupan di masa mendatang. Misalkan, kemapuan memecahkan permasalahan, mendapatkan banyak relasi, pandai publik speaking, menulis, berkreasi dan lain sebagainya.

Adapun untuk organisasi ekstranya jauh lebih banyak manfaatnya sebagai contoh adalah Saya adalah mahasiswa penerima BMC 2019 yang memilih Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai wadah penggemblengan diri Saya atau Saya memutuskan diri untuk berproses di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai sarana mengembangkan potensi diri dan sudah Saya buktikan tidak ada istilah ikut organisasi ekstra kampus akan menghambat perkuliahan dan kelulusan. Itu adalah hoax, dan hanya berlaku bagi mereka yang tidak mau berusaha dan berlindung di bawah organisasi-organisasi yang diikuti

Sebelumnya, perlu Saya sampaikan bahwa ada banyak organisasi ekstra kampus yang ada di lingkungan mahasiswa, teman-teman, khususnya di lingkungan UIN Walisongo kita tercinta. Organisasi-organisasi tersebut diantaranya adalah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Semua organisasi yang ada ini memiliki tujuan yang mulia yaitu wadah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Swt dan sebagai sarana perjuangan para mahasiswa Islam untuk Indonesia dan menegakkan ajaran agama Islam.

Sementara, apabila kita urutkan dari tahun lahirnya organisasi-organisasi ekstra tersebut adalah HMI menjadi organisasi mahasiswa Islam yang pertama kalinya ada di Indonesia yang dibentuk pada tanggal 5 Februari tahun 1947, lalu disusul PMII tahun 1960, kemudian IMM tahun 1964, dan yang terakhir adalah KAMMI tahun 1998. Jadi, HMI adalah kakak tertua dari semua organisasi mahasiswa Islam yang ada. HMI lahir atas dasar ke Indonesiaan dan KeIslaman yang diprakarsai oleh pahlawan nasional, Lafran Pane. Dan, organisasi-organisasi yang lainnya itu lahir karena sebuah pengerucutan/penspesifikan dari adanya ormas-ormas Islam oleh para pemudanya yang ingin fokus terhadap tujuan dari setiap ormasnya.

Lalu, untuk Saya pribadi memilih HMI karena “Saya pikir, saya rasa, dan saya sudah membuktikannya bahwa HMI telah memfasilitasi Saya dalam mengembangkan potensi diri sebagai anugerah sang Ilahi”. Ber-HMI itu, bagi Saya sangatlah asyik. Dan, bukan tanpa alasan Saya memilih Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai kawah candradimuka Saya dalam berproses mengembangkan potensi. Saya tidak main-main untuk mengoptimalkan potensi diri Saya di tempat Saya belajar. Di samping berbagai macam penggambaran terhadap HMI di kampus UIN tercinta, justru membuat Saya tambah penasaran. Dalam benak Saya berkecamuk, “Apakah benar, yang dibilang oleh orang-orang?”

Saya terus dibuntuti oleh rasa penasaran, dan sebagaimana prinsip hidup Saya, akan Saya membuktikannya secara detail. Ternyata, semakin Saya mencari bukti kebenaran atas apa yang orang-orang katakan terhadap HMI adalah “Tidak benar adanya”. Justru, Saya menemukan sebuah kebenaran di dalamnya dengan berbekal pada tujuan HMI yang Saya ketahui saat LK 1 (Latihan Kader 1), yang bunyinya sebagaimana pasal 4 AD HMI “Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi, yang bernafaskan Islam, dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah Swt”.

Bukan waktu yang cepat untuk membuktikan, melainkan selama Saya menjalani masa perkuliahan sarjana di kampus tercinta hingga saat ini. Seiring berjalannya waktu, setelah semua yang dikatakan orang adalah “tidak benar”. Contoh, HMI adalah organisasinya kelompok Muhammadiyah, HMI itu sesat, rasis, dan lain sebagainya. Maaf, Saya tidak orang yang begitu percaya hanya dengan ucapan-ucapan demikian. Lalu, Saya bertekad untuk membuktiknnya sendiri dan ternyata apa yang menjadi tuduhan orang-orang adalah “Tidak Benar”, justru sebaliknya, semakin terbukti apa yang menjadi tujuan HMI di atas. Jika masih ada orang-orang yang demikian, Saya anggap bahwa orang-orang tersebuh masih masih lemah membaca dan tidak berani dalam beraksi (membuktikannya). Bukankah jika kita hendak mengetahui sebuah kebenaran kita haruslah objektif?

Oleh karena itu, dengan data-data yang pas yang saya dapatkan, dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim Saya memilih HMI sebagai wadah Saya berproses selama menjadi seorang mahasiswa guna meraih ridho-Nya.

Selain itu, Saya memilih HMI karena HMI adalah Himpunan Mahasiswa Islam pertama kali di Indonesia yang alumninya sudah begitu banyak baik kancah nasional sampai internasional. Contohnya adalah Anis Baswedan (akademisi, aktivis sosial, politisi), K.H. Yahyan Cholil Staquf (Ketua umum Pengurus Besar Nahdlaltul Ulama), Mahfud MD (akademisi, hakim, politisi), Akbar Tanjung (politikus Indonensia, mantan ketua umum DPR RI), Lafran Pane (pahlawan nasional sekaligus pendiri HMI), Anwar Ibrahim (perdana Menteri Malaysia) dan lain sebagainya. Saya merasakan betul sejak Saya menjadi seorang mahasiswa terkhusus adalah kader HMI, Saya memiliki keluarga yang sangat menerima Saya layaknya keluarga kandung dimanapun Saya berada, kapanpun dan dalam keadaan apapun, sekalipun Saya belum kenal dan belum pernah sama sekali bertemu sebelumnya.

Lalu, Saya juga mendapatkan banyak relasi di HMI, baik dari kalangan akademisi, pengusaha, politikus, pejabat negara, dan lain sebagainya baik di dalam maupun luar negeri. Saya merasa lebih tertantang dan belajar karena ketika Saya mengikuti jenjang perkaderan di HMI. Saya dapat berdisukusi, berdebat, beradu argument dengan seluruh mahasiswa dari berbagai mahasiswa dari kampus-kampus di Indonesia dengan berdasarkan data dan sumber. Berbeda sekali jika kita hanya bergerak di dalam lingkungan kelas, di bangku perkuliahan setiap harinya. Tidak ada tantanganyan sama sekali. Berbeda dengan kita ketika dihadapkan dengan teman-teman kita yang dari kampus UI, misalnya, UB, UGM dll. Tentunya kita tidak akan main-main dalam menyampaikan argument atau kita akan malu sendiri selain membuat malu almamater yang telah tersemat.

Disamping itu, ketika Saya mengetahui bahwa Saya berpotensi untuk kemampuan menulis serta public speaking, Saya merasa sangat tervasilitasi di HMI melalui setiap agenda yang diadakan serta adanya LPP (Lembaga Pengembangan Profesi). LPP ini diantaranya adalah adanya LAPMI sebagai wadah bagi para aktivis HMI yang ingin belajar dunia tulis menulis, LDMI yakni wadah bagi para kader untuk melatih public speaking, Lapenmi sebagai wadah belajar mengajar atau sebagai tentor, Senyawis sebagai wadah bagi para kader yang memiliki potensi di musik, LEPPAMI bagi yang pecinta alam dan lain sebagainya. Pada intinya adalah adanya wadah-wadah ini merupakan sarana di HMI untuk memfasilitasi bagi setiap kadernya untuk mengoptimalkan potensi yang ada di dalam diri setiap kader.

Selanjutnya, alasan kuat Saya untuk memilih HMI sebagai wadah Saya berproses adalah Saya menemukan tempat yang sangat tepat ketika Saya ingin menuangkan pendapat atau gagasan dengan tidak dibatasi oleh ormas manapun. HMI itu independent, tidak dibawah naungan (underbrow) pihak manapun itu. Misal, ketika ada sebuah kesalahan dari seorang tokoh, kita bisa langsung menyampaikan pendapat atau kritik dan memberikan saran sekiranya bisa menjadi perbaikan kedepan tanpa harus mengedepankan rasa ‘pekewoh’ dan lain sebagainya. apabila benar maka kita ungkapkan benar, dan yang salah maka kita harus ungkapkan bahwa itu adalah sebuah kesalahan. HMI itu sangat independent dengan berlandaskan Al-Qur’an dan Hadis. Mau teman-teman dari ormas NU, Muhammadiyah, Persis dan lain sebagainya tidak ada kata larangan untuk bergabung di HMI. Sejatinya kita semua sama, sama-sama orang Islam yang menyembah Allah Swt. Sangatlah asyik.

Kembali lagi, dan kalau kita hanya mengandalkan pihak kampus untuk memberikan setiap diri kita ruang tentunya tidak akan terfasilitasi seluruhnya dengan optimal. Maka, kita harus cerdas untuk segera mengambil tindakan memilih organisasi, tempat dimana diri kita akan dilakukan penggemblengan. Sebagai seorang mahasiswa KIP-K haruslah cerdas dalam menentukan pilihan yang bijak. Menempatkan diri pada wadah yang tepat sesuai dengan fashionnya dalam rangka mengembangkan potensi diri. Semangat, untuk kita semua. Kita semua sejatinya adalah bersaudara, dimananapun kita berproses lakukan yang terbaik selama menjalani prosesnya dan berikan sumbangsih terbaik bagi diri kita, orang tua kita, kampus, bangsa, dan agama kita tercinta yakni agama Islam. Mari kepakan sayap, terbang setinggi-tingginya dan jemput berlian-berlian indah di luar sana, karena berlian yang indah tidak hanya di dapatkan di satu tempat, melainkan ada banyak berlian-berlian berharga yang berada di luar dan akan memberikan kita banyak pembelajaran berharga. Wallahu’alam Bisshowab.

Penulis: Yulia Mayasari

Editor: Henik Ika Ulfawati


Minggu, 13 Agustus 2023

Ciptakan Aplikasi Byshare, Naufal Sabet Kejuaraan di Ajang Internasional

 

M. Naufal Muhadzib Al-Fariq saat berada di Malaysia, Sabtu (13/05/2023).

Semarang, bidikmisiwalisongo.org- M. Naufal Muhadzib Al-Fariq kali pertamanya menginjakkan kaki di Malaysia dengan berbekal tekad serta keinginannya untuk menebar kebermanfaatan bagi orang lain. Perasaan bangga menemani langkahnya karena berhasil membawa nama Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo di kancah Internasional. Wajah bahagia ia tampilkan ketika perjuangannya berhasil mengantarkannya menjadi salah satu delegasi dalam lomba bertajuk "World Young Invention Exhibition (WYIE)" yang diselenggarakan oleh Malaysia Invention and Design Society (MINDS) di Malaysia, Kamis-Sabtu (11-13/05/2023).

Perjuangan yang dilakukan oleh Naufal bukanlah hal yang mudah, beberapa kendala sempat menerpanya. Salah satu kendala yang dialami adalah mengenai waktu, ia dan teman-temannya diberikan jarak waktu satu bulan untuk mempersiapkan karya dan juga keperluan pemberangkatan, yang meliputi _paspor_ dan sudah melaksanakan vaksinasi dosis 3.

Karya yang disuguhkan oleh Naufal beserta _teamnya_ adalah aplikasi bernama Byshare. Byshare adalah sebuah platform digital untuk berbagi barang kepada orang-orang yang membutuhkan. Ide ini tercipta melalui permasalahan di lingkungan kampus yaitu ketika terdapat acara, banyak makanan yang masih layak tertapi malah terbuang dengan sia-sia. 

"Harapannya, dengan adanya platform ini dapat mengurangi limbah sampah makanan dan masyarakat terbantu sebagai bentuk dukungan terciptanya _zero waste_," kata Naufal saat diwawancarai tim bidikmisiwalisongo.org-

Naufal mengaku bahwa dirinya mendapatkan _reward_ dan akomodasi pemberangkatan dari kampus serta tak tanggung-tanggung, ia pun mendapatkan penghargaan dari Bank Syariah Indonesia (BSI).

Menurutnya, perlombaan World Young Invention Exhibition (WYIE) ini memberikan manfaat bagi dirinya sendiri.
"Pastinya mendapatkan pengalaman untuk bertemu dengan para penemu dari 19 negara, selain itu juga dapat menggali potensi diri," tutupnya.

Reporter: Ayu Reza Wulandari
Editor: Henik Ika Ulfawati



Pahami Fenomena Cyberbullying, Apakah kamu Termasuk Pelaku?

Sumber : istockphoto.com

Oleh: Bella Sintia

Kemunculan internet memberikan perubahan dalam kehidupan manusia karena berbagai kemudahan yang ditawarkan, mulai dari berkomunikasi, mencari informasi hingga membuka peluang untuk melakukan aktualisasi diri. Dominasi kelompok usia muda dalam memanfaatkan perkembangan teknologi menjadi bukti bahwa mereka dapat beradaptasi di era digital. Meskipun dapat membawa manfaat positif, kehadiran internet juga dianggap dapat membawa dampak negatif seperti pencurian data pengguna, penculikan, penyalahgunaan data, hingga perundungan (cyberbullying).

Cyberbullying merupakan bentuk perilaku seseorang secara sengaja dan berulang kali melakukan tindakan yang menyakiti orang lain melalui telepon seluler, internet, komputer, dan alat elektronik lainnya. dari beragam bentuk cyberbullying yang ada di internet, aksi yang paling sering dilakukan oleh pelaku yaitu ujaran kebencian yang mengarah kepada penghinaan bentuk tubuh, warna kulit, ras, hobi, dan lain-lain.

Tindakan tersebut memberikan pengaruh negatif kepada para korban seperti memengaruhi emosi, merusak jiwa dan kondisi psikologis yang berdampak terhadap rasa depresi, sedih, frustasi hingga bunuh diri.

Melalui penelitian yang dilakukan oleh Weismann (2016), dapat dipahami bahwa beberapa motif pelaku seperti dendam yang tidak terselesaikan, rasa jengkel dan benci kepada korban, ikut-ikutan, dan sebatas iseng saja.

Terdapat beberapa bentuk cyberbullying. Williard menyebutkan ada tujuh jenis yaitu flaming, harassment, cyberstalking, denigration, impersonation, outing, dan exclusion (Rifaussin, 2016). Flaming atau amarah yaitu bentuk mengirimkan pesan yang memaki orang lain di media sosial. Harassment atau pelecehan secara verbal maupun non verbal yang dilakukan secara terus menerus melalui jalur pribadi, misalnya mengirim pesan dengan nada melecehkan. Cyberstalking yaitu melakukan background checking dan menguntit secara intens. Denigration yaitu menyebarkan rumor dan gossip untuk merusak reputasi korban. Impersonation yaitu memanipulasi menjadi orang lain dan bertindak jahat. Outing yaitu mengunggah informasi pribadi untuk merusak reputasi orang lain. exclusion yaitu mengucilkan korban dari aktivitas sosial secara online.

Aplikasi berbasis chatting dan Instagram menjadi salah satu media yang sering digunakan seseorang untuk saling terhubung dengan lainnya. Namun, kedua aplikasi tersebut rentan terhadap tindak cyberbullying. Aplikasi chatting dan Instagram rentan terhadap tindak cyberbullying di dasari oleh sebagian besar mahasiswa menggunakan kedua aplikasi tersebut untuk menjalankan aktivitas hariannya. selain itu, berdasarkan hasil penelitian, media sosial Youtube menjadi media terendah dalam fenomena cyberbullying di kalangan mahasiswa karena umumnya mahasiswa jarang menggunakan youtube untuk menjalankan aktivitas hariannya.

Maraknya tindakan kejahatan di dalam dunia maya salah satunya cyberbullying dapat terjadi ketika ketidakmampuan seseorang dalam memanfaatkan dengan baik penggunaan jaringan internet. Hal ini sangat berkaitan dengan kompetensi literasi media digital. Literasi media digital yaitu kemapuan berpikir kritis seseorang dalam menggunakan media berbasis internet dalam hal memilih, menganalisis, dan menginterpretasikan pesan yang didapatkannya dengan baik sesuai kebutuhan.

Menurut keller (2012 dalam Rastati, 2016), dalam memutus mata rantai tindakan cyberbullying dapat pula dilakukan dengan dua cara yaitu melalui pencegahan dan penanggulangan tindakan cyberbullying. Pencegahan dapat dilakukan dengan tindakan yang dapat menyakiti perasaan orang lain, menceritakan kondisi yang kita alami ketika mendapat cyberbullying, serta lebih terbuka terhadap aktivitas yang kita jalankan agar orang tua kita turut dapat mengawasi. Dalam penanggulangan tindakan cyberbullying dapat dilakukan melalui pendekatan secara psikologis, tidak membalas tindakan pelaku dan melaporkan kepada pihak berwajib jika tindakan tersebut sudah membahayakan diri kita. Selain itu, kompetensi literasi media digital juga berpengaruh penting terhadap pengurangan maupun pemutusan tindakan cyberbullying. Hal ini dilakukan karena dengan memiliki kemapuan luterais media digital kita apat dengan bijak untuk menggunakan media sosial sesuai kebutuhan.

Daftar Pustaka

Asha Witjaksono, Alyza., Musfirowati Hanika, Ita., dan Ira Pratiwi, Stefani. 2021. Fenomena Cyberbullying pada Mahasiswa di DKI Jakarta. Jurnal IMPRESI, 2(1): 15-28

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Kamis, 29 Juni 2023

Sejarah Berqurban dan Amalan-Amalan Sholat Idul Adha

 


Sejarah Asal Usul Qurban

Sejarah pelaksanaan qurban bermula dari Qabil dan Habil. Qurban pertama kali dilakukan oleh anak-anak Nabi Adam tersebut dalam menentukan siapa yang berhak mempersunting saudarinya, Iqlima. Habil yang seorang pengembala mengorbankan seekor kambing yang gemuk. Sementara Qabil yang merupakan seorang petani mengorbankan segenggam hasil panennya yang paling jelek. Kemudian ditaruhlah kedua persembahan kurban itu di atas sebuah bukit. Ternyata binatang qurban milik Habil itu musnah termakan api. Sedangkan gandum Qabil tidak tersentuh sedikitpun oleh api dan tetap utuh. 

Kisah pengorbanan kedua anak Adam ini tertuang dalam Al-Qur'an surah al-Maidah ayat 27:

۞ وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَاَ ابْنَيْ اٰدَمَ بِالْحَقِّۘ اِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ اَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْاٰخَرِۗ قَالَ لَاَقْتُلَنَّكَ ۗ قَالَ اِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللّٰهُ مِنَ الْمُتَّقِيْنَ

Artinya:

"Dan ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka (kurban) salah seorang dari mereka berdua (Habil) diterima dan dari yang lain (Qabil) tidak diterima. Dia (Qabil) berkata, "Sungguh, aku pasti membunuhmu!" Dia (Habil) berkata, 'Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa'."

Sejarah Idul Adha dan Syariat Berqurban

Ibadah qurban dengan bentuk penyembelihan hewan ternak domba, kambing, sapi, kerbau dan unta merujuk pada peristiwa sejarah Nabi Ibrahim yang diperintah untuk menyembelih anak kesayangannya, Ismail AS.

Dikisahkan Nabi Ibrahim as. diperintah oleh Allah SWT untuk menyembelih anaknya melalui mimpi. Nabi Ibrahim kemudian menyanggupi perintah Allah tersebut setelah berdiskusi dengan Ismail. Kemudian, tepat ketika Nabi Ibrahim hendak menghunuskan pedang ke anaknya sendiri, Allah Swt. mengganti Ismail dengan seekor kambing. Peristiwa tersebut kemudian menjadi dasar pelaksanaan ibadah kurban kala Idul Adha pada umat Islam sebagai bentuk keimanan kepada Allah.

Perintah untuk Berqurban dalam Islam

Sementara terkait disyariatkannya ibadah kurban pertama kali, dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu Juz 4, yakni pada tahun ketiga Hijrah bersamaan dengan zakat dan salat hari raya. Perintah kurban tersebut temaktub dalam Al-Qur'an, As-Sunnah, dan ijma para ulama. Allah SWT berfirman dalam surah Al Kautsar ayat 2:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ

Artinya: "Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!" (QS Al Kautsar: 2)

Amalan-amalan Sunnah Sebelum Sholat Idul Adha

Terdapat enam amalan sunah yang bisa dikerjakan oleh umat Islam ketika merayakan Hari Raya Idul Adha.

1. Mengumandangkan takbir

Disunnahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya, dimulai saat terbenamnya matahari sampai imam salat Id naik mimbar untuk berkhotbah.

2. Mandi Sebelum Berangkat ke Masjid

Dianjurkan mandi sebelum berangkat ke masjid atau yang lebih utama dilakukan setelah subuh sebelum salat Id.

3. Menggunakan wewangian, memotong kuku dan rambut

Menggunakan wewangian, memotong kuku, dan memotong rambut merupakan sunah yang bisa dilakukan saat hari Raya Idul Adha. 

4. Menggunakan pakaian yang baik

Sebagian ulama mengutamakan pakaian berwarna putih dan serban untuk dipakai selama Iduladha. Namun jika tidak memilikinya, semua pakaian yang baik, bersih, dan suci sudah termasuk pahala.

5. Tidak makan sebelum salat Idul Adha

Saat Hari Raya Iduladha, disunahkan makan setelah selesai melaksanakan salat Id. 

6.Berjalan kaki menuju masjid

Hendaknya berjalan kaki ke masjid saat akan melaksanakan salat Idul Adha bagi orang yang sehat atau mampu

Sabtu, 27 Mei 2023

Peringati Harlah Ke-9, BMC Walisongo Gelar Nada dan Dakwah (Ngaji Milenial)


 

Semarang, bidikmisiwalisongo.org - Dalam rangka memperingati Hari Lahir BMC Walisongo ke-9, BMC Walisongo mengadakan kegiatan Nada dan Dakwah “Ngaji Milenial” dengan tema “Integritas, Loyalitas, Menuju Generasi Emas Berkualitas” pada Sabtu, (27/5/2023)

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari Departemen Keagamaan BMC Walisongo, yang diadakan di masjid kampus 3 UIN Walisongo Semarang.

Ahmad Choirurozikin selaku ketua panitia Harlah BMC Walisongo ke-9, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Nada dan Dakwah ini mengambil tema “Integritas, Loyalitas, Menuju Generasi Emas Berkualitas” dengan harapan kedepannya mahasiswa/i penerima beasiswa Bidikmisi KIP-K UIN Walisongo  bisa menjadi generasi yang berkualitas melalui karya dan prestasi mereka.

Kegiatan ini mendatangkan Gus Rifqil Muslim Suyuthi, S.Pd, M.Pd. sebagai pembicara. Pada kesempatan ini, Gus Rifqil membahas tentang esensi cinta.

“Berkaitan dengan integritas dan generasi emas pada tema kegiatan ini, kita harus menentukan apakah kita yang akan menjadi generasi emas tersebut atau kita yang akan mencetak generasi emas tersebut,” ungkap Gus Rifqil.

Dalam ceramahnya, Gus Rifqil juga menambahkan beberapa sifat yang harus dimiliki  untuk menjadi generasi emas yang berintegritas. 

Kita harus memiliki 4 sifat yang ada pada diri Rasulullah, yaitu tabligh, amanah, sidiq, dan fathonah,” tambah Gus Rifqil.

“Begitu juga dalam memeilih pasangan, pilihlah pasangan yang memilki 4 sifat tersebut agar kita bisa mencetak generasi emas yang berintegritas,” pungkasnya.


Reporter: Muamanah Tri Wiyanto

Editor: Henik Ika Ulfawati

Senin, 15 Mei 2023

Tradisi Kliwonan di Kabupaten Batang

Foto: Robby Bernardi/detikJateng

Indonesia merupakan negara yang plural, yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, budaya dan adat istiadat yang mempunyai ciri khas masing-masing. Salah satunya adalah tradisi kliwonan yang terdapat di Kabupaten Batang. 

Kliwonan merupakan tradisi lokal yang berasal dari wilayah Batang, Jawa Tengah, Indonesia. Tradisi ini berkaitan dengan kalender Jawa serta dirayakan tiap hari kliwon dalam kalender Jawa. 

Kliwonan merupakan acara pasar malam yang diadakan setiap hari kamis wage (malam jum’at kliwon) atau 36 hari sekali bertempatkan di Alun-alun Batang, (Mei Fadillah).

Tradisi "Kiwonan"  merupakan kegiatan rutin setiap "Selapan dino" (36 hari sekali). Tradisi dilakukan setiap hari kamis wage sore hingga malam hari. Kemudian dilanjutkan berkunjung ke sungai Kramat. Tradisi yang masih berlangsung hingga kini bagi masyarakat Batang memiliki arti penting karena diyakini memiliki “Keberkahan” tertentu.  

Pada hari Kliwon, warga di Batang melaksanakan upacara yang mengaitkan bermacam aktivitas semacam puja bakti, tarian, serta musik tradisional. Tidak hanya itu, terdapat pula pasar tradisional yang diadakan di dekat posisi upacara. 

Upacara Kliwonan di Batang dipercaya memiliki tujuan untuk meminta berkah serta keselamatan dari Si Hyang Widhi dan mempererat ikatan antara warga dengan alam dekat. Tidak hanya itu, upacara ini juga dipercaya bisa menguatkan spiritualitas serta memperkaya budaya lokal. 

Berikut adalah rangkaian prosesi ritual kliwonan:

1. Orang tua serta anak yang hendak diruwat merambah tempat upacara dilaksanakan

2. Pemimpin ritual berdoa mohon perlindungan Allah SWT

3. Pemimpin ritual kliwonan berdoa saat sebelum melaksanakan upacara guling (mengguling- glingkan anak yang diruwat ditanah) biar anak jadi sehat

4. Membuang pakaian kotor yang dipakai anak yang di ruwat. Kegiatan ini melambangkan membuang seluruh penyakit anak yang diruwat

5. Memandikan anak di sumur yang terdapat dimesjid agung dengan tujuan mensterilkan diri biar bebas dari penyakit. 

6. Sawuran, yaitu membuang duit receh selaku ciri syukur

7. Berdoa

8. Makan bersama


Penulis: Fitri Maulida


Daftar Pustaka: 

Utaminingsih, Sri. (2016). Kearifan Lokal Dan Pembelajaran Era Digital Antara Harapan dan  Fakta. (Universitas Terbuka Convention Center). 

Hermawan, Ambar. (2017). “Kliwonan dalam Perspektif Historis dan Sosial Budaya  Masyarakat Batang”. Jurnal Penelitian, Vol 14, No 1. 

Widyatwati, Ken. (2014). "Ritual "Kliwonan" Bagi Masyarakat Batang," Humanika, Vol 20, No 2. 




Jumat, 12 Mei 2023

Opening Ceremony Harlah BMC Ke-9 Tampilkan Workshop Public Speaking

 


bidikmisiwalisongo.org - Rangkaian Harlah BMC Walisongo ke-9 resmi dibuka pada Jumat, (12/5/2023)

Berlangsung di Ruang Teatrikal ISDB FITK, upacara pembukaan ini dihadiri oleh Alimul Huda, Kasubag Akademik dan Kemahsiswaan, Andi Raharjo Saputro, Ketua Kalam BMC Walisongo sekaligus Demisioner Ketua SEMA FITK 2014 sebagai pemateri, serta anggota Bidikmisi/KIP-Kuliah UIN Walisongo Semarang.

Dikemas dengan mengadakan Workshop Public Speaking bertemakan "Master The Art of Public Speaking", anggota BMC Walisongo penuh antusias mengikuti seluruh rangkaian acara.

Selaku pemateri, Andi menyampaikan materi dengan menarik. Andi memaparkan bagaimana menjadi public speaker yang baik. Untuk menjadi public speaker yang baik, seseorang harus memahami teknik dasar public speaking. Diantaranya yaitu: percaya diri, teknik vokal, ekspresi dan gestur, serta komunikatif.

Andi menjelaskan seseorang akan lebih didengar jika orang tersebut realistis, rasionalis, matematis, logis, dan menggunakan diksi ilmiah.

Dipenghujung acara Andi mengungkap bahwa public speaking sangat penting.
"Apalagi notabennya untuk orang-orang yang berprestasi," pungkas Andi.

Reporter: Henik Ika Ulfawati

Selasa, 11 April 2023

Malam 21 Ramadhan 2023, Daftar Amalan Malam Lailatul Qadar

 


Umat Islam telah berada di bulan Ramadhan 1444 Hijriyah bertepatan di bulan Maret dan April 2023. Pada bulan Ramadhan, ada satu malam yang sangat dinantikan oleh umat Islam, yaitu malam lailatul qadar. Malam Lailatul Qadar merupakan malam ketika Allah menurunkan Al Quran, sebagaimana firman Allah dalam Al Quran:

نَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ, لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ، سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (Q.S. al-Qadr [97]: 1-5)

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa, dan umat Islam dianjurkan untuk menghabiskan malam ini dengan beribadah kepada Allah SWT. Berikut adalah beberapa amalan yang dapat dilakukan pada malam Lailatul Qadar: 

1. Sholat Malam

Mengerjakan sholat malam ketika bulan Ramadhan sangat dianjurkan, apalagi di 10 hari terakhir untuk menyambut malam lailatul qadar. Hal ini karena ada banyak keberkahan yang akan Allah SWT berikan. Sholat malam juga merupakan salah satu ibadah yang bisa kita lakukan untuk menjemput keberkahan dari Allah SWT. 

Adapun sholat malam yang bisa dikerjakan antara lain yakni sholat taubat, sholat witir, sholat tahajud dan sholat sunnah lainnya. 

2. Membaca Al-Quran

Membaca Al-Quran pada malam Lailatul Qadar sangat dianjurkan, karena pada malam Lailatul Qadar, turun kitab suci Al-Quran yang merupakan petunjuk bagi seluruh umat manusia.

3. Memperbanyak Dzikir

Amalan malam Lailatul Qadar yang ketiga yakni umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak dzikir. Bacaan Dzikir yang diucapkan ini bisa menjadi ungkapan rasa terimakasih atau rasa syukut kita terhadap karunia dan juga nikmat yang telah Allah SWT berikan.

4. Membaca Doa

Membaca doa di malam bulan Ramadhan sangatlah bermanfaat. Apalagi jika bertepatan demgan malam lailatur qadar. Sebab doa-doa yang kita panjatkan di bulan Ramadhan khususnya di malam lailatul Qadar akan diijabah Allah SWT.

5. Bersedekah

Amalan malam lailatul Qadar lainnya yaitu memperbanyak sedekah. Bersedekah juga bisa meningkatkan rasa syukur kita lantaran dipertemukan dengan bulan Ramadhan yang penuh keberkahan di dalamnya. Selain itu, sedekah yang kita lakukan juga bisa menjadi penyempurna ibadah puasa dan ibadah lain yang telah kita jalani selama Ramadhan.  

Adapun keistimewaan malam lailatul qadar: malam diturunkannya Al Quran, malam yang penuh berkah dan hikmah, malam yang lebih baik daripada seribu bulan, malaikat turun untuk berdoa dan malam keselamatan dan keberkahan.

Penulis : Departemen Keagamaan

 

 

Minggu, 09 April 2023

Ramadan Berkah, BMC Walisongo Jalin Silaturahmi ke Panti Asuhan Al Hikmah


Semarang, bidikmisiwalisongo.org- Pengurus Pusat BMC Walisongo 2023 adakan BMC Berbagi dengan tema "Jalin Silaturahmi, Raihlah Keberkahan di Bulan Suci" pada Minggu, (09/04/2023)

Berlangsung di Panti Asuhan Al Hikmah Beringin, acara ini merupakan salah satu program kerja Departemen Sosial dan Advokasi.

"Kegiatan ini adalah salah satu proker sosial advokasi," ungkap Usamah.

Acara ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi, meraih berkah, khususnya memberikan semangat kepada anak-anak panti asuhan. BMC Berbagi ini sekaligus untuk menumbuhkan rasa syukur dan kepedulian sosial antara pengurus BMC Walisongo dengan masyarakat sekitar.

Adapun rangkaian acara dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan sambutan-sambutan, dan terakhir adalah kegiatan inti. Sambutan-sambutan pada acara ini diawali dengan sambutan ketua panitia, ketua umum BMC Walisongo, dan pengelola panti asuhan Al Hikmah yakni Mohammad Sholeh.

Sembari menunggu waktu berbuka, beragam rangkaian acara telah disiapkan oleh panitia. Diantaranya adalah kegiatan mendongeng yang diisi oleh Dila Tiva Amanda, salah satu penerima KIP K angkatan 2021. Serta fun game, kemudian dilanjutkan dengan berbuka bersama.

Usai sholat tarawih, acara masih berlanjut dengan mengaji bersama dan pembagian doorprize.

Salah satu anak panti asuhan Al Hikmah mengaku berbahagia atas datangnya BMC Walisongo ke panti asuhan ini.

"Aku senang. Ke sini lagi ya," tutur Arman.

Penuh berkah di bulan yang mulia, pengurus pusat BMC Walisongo 2023 harapkan program kerja seperti ini dapat dijalankan oleh periode selanjutnya.

"Harapannya BMC Berbagi menjadi kegiatan yang dapat dilakukan terus-menerus oleh BMC Walisongo," pungkas Usamah. 


Reporter: Henik Ika Ulfawati

Sabtu, 08 April 2023

Keutamaan dan Amalan Malam Nuzulul Quran pada 17 Ramadhan 2023

 

Nuzulul Qur'an merupakan peristiwa turunnya Alquran kepada Nabi Muhammad SAW. Peritiwa ini diterangkan dalam Surat Al-Baqarah Ayat 185:
“Bulan Ramadhan, bulan yang di padanya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)”.

Keutamaan Malam Nuzulul Qur'an

1. Malam Diturunkannya Alquran

وما أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْر

“Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada                     seribu bulan. (Al-Qadar: 2-3).”

2. Malam yang Lebih Baik dari seribu bulan

من قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِه

"Barang siapa yang melakukan qiyam (salat sunat) di malam Lailatul Qadar karena iman dan                 mengharapkan pahala dan rida Allah, maka diampunilah baginya semua dosanya yang                             terdahulu".

3. Malaikat Jibril bersama Para Malaikat turun ke Bumi

 تنزل الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ

"Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk                         mengatur segala urusan". (Al-Qadar: 4)

4. Ditakdirkannya Semua Urusan Mulai Ajal hingga Rezeki

فِيها يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ

"Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah". (Ad' Dukhan: 4)

5. Salam Malaikat kepada Ahli Masjid

سَلامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (Al-Qadar: 5)

Amalan yang dianjurkan saat Malam Nuzulul Quran:

1. Istiqomah dan khatam Alquran minimal satu kali

2. Perbanyak membaca doa Nuzulul Quran, yaitu:

اللهم نور قلوبنا بنور هدايتك كما نورت الارض بنور شمسك ابدا ابدا برحمتك يا ارحم الراحمين

Artinya: "Ya Allah sinari hati kami sebab membaca Alquran, hiasi akhlak kami dengan                          kemuliaan Alquran, baguskanlah amalan kami karena berzikir lewat Alquran, selamatkanlah                   kami dari api neraka karena kemuliaan Alquran, masukkanlah kami ke dalam surga dengan                      syafa’at  Al-quran."

3. I'tikaf, berdiam diri sambil memperbanyak zikir dan salat malam

4. Memperbanyak sholat malam seperti sholat tahajud, juga menjadi salah satu amalan                                 malam Nuzulul Quran 

Penulis: Departemen Keagamaan

 


Rabu, 29 Maret 2023

UIN Walisongo Resmi Buka Pendaftaran KIP-K Jalur SNBP 2023, Berikut Syarat dan Ketentuannya

 


bidikmisiwalisongo.org - Pendaftaran KIP-Kuliah UIN Walisongo Semarang resmi dibuka bagi calon mahasiswa jalur SNBP 2023 berdasarkan syarat dan ketentuan tertentu. (29/3)

Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) merupakan program bantuan biaya pendidikan dari Pemerintah bagi lulusan SMA/SMK atau sederajat yang memiliki keterbatasan ekonomi tetapi memiliki prestasi bidang akademik maupun non akademik.

“Penerima KIP-Kuliah ini diperuntukkan bagi pendaftar yang memiliki keterbatasan ekonomi tetapi memiliki potensi akademik yang baik dan dibuktikan dengan dokumen yang sah,” demikian pengumuman di laman pendaftaran KIP-K UIN Walisongo 2023.

Bapak Alimul Huda, Kepala Sub Bagian Administrasi Akademik UIN Walisongo mengatakan bahwa penerima kuota KIP-Kuliah tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Kuota penerima KIP-K tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya. Di mana tahun sebelumnya terdapat 320 kuota, tahun ini menjadi 600 kuota.

“Kuota penerima KIP-Kuliah tahun ini hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya, berkesempatan bagi calon mahasiswa berjumlah 600 penerima,” ucapnya.

Pendaftaran KIP-Kuliah dilaksanakan bersamaan dengan lapor diri pada tiap-tiap jalur Penerimaan Mahasiswa Baru.

Berikut merupakan ketentuan calon penerima Beasiswa KIP K 2023:

1. Mahasiswa baru UIN Walisongo 2023/2023 lulusan MA/MAK/SMK/ Diniyah Ulya sederajat tahun 2021,2022,2023 yang diterima jalur SPAN-PTKIN, SNBP, SNBT, UM-PTKIN, dan UM-PRESTASI.

2. Memiliki keterbatasan ekonomi tetapi memiliki potensi akademik yang baik dan dibuktikan dengan dokumen yang sah.

3. Mahasiswa baru yang terdampak COVID-19 dikarenakan status orang tua/wali meninggal dibuktikan dengan surat keterangan dari rumah sakit atau pemerintah desa.

4. Mahasiswa baru yang terdampak COVD-19 dikarenakan status orang tua/wali mengalami Pemutuhan Hubungan Kerja (PHK) dibuktikan dengan surat keterangan PHK dari perusahaan atau tempat kerja.

5. Mahasiswa difabel yang mengalami cacat bawaan/akibat kecelakaan dibuktikan dengan surat keterangan dari pimpinan sekolah asal.

6. Tidak terlibat atau terindikasi mengikuti/organisasi yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Pemerintah.

7. Tidak sedang menerima beasiswa dari lembaga atau instansi lain.

8. Bersedia tinggal di Ma’had Al-Jami’ah UIN Walisongo atau Pondok Pesantren Mitra UIN Walisongo.

Berikut merupakan timeline seleksi KIP-K Jalur SNBP 2023:

1. Sosialisasi/Pengumuman: 13 – 28 Maret 2023

2. Pendaftaran dan Finalisasi: 29 Maret – 6 April 2023

3. Verifikasi Berkas: 7 April 2023

4. Pengumuman Tahap I: 8 April 2023

5. Visitasi: 9 – 10 April 2023

6. Wawancara: 10 April 2023 

7. Sidang Penetapan: 12 April 2023

8. Pengumuman Tahap II: 13 April 2023

9. Pembukaan Rekening Penerima: 14 – 21 April 2023


Informasi lebih lanjut, dapat diakses melalui: https://bit.ly/JuknispendaftaranKIPKUINWS2023

Contact Person KIP-K Information Center : 085600552174


Reporter: Kumala Nur Afiah

Editor: Henik Ika Ulfawati

Sabtu, 25 Maret 2023

BMC Walisongo Kembali Gelar Agenda Tahunan: Pembinaan Akademik Universitas 2023

 

Departemen Sosial dan Advokasi Bidikmisi Community (BMC) UIN Walisongo mengadakan agenda tahunan yaitu Pembinaan Akademik Universitas yang ditujukan kepada seluruh mahasiswa aktif Bidikmisi dan KIP-Kuliah pada Jumat (24/03/2023)

Belangsung di Gedung KH. Shaleh Darat, acara ini merupakan bentuk kepedulian BMC Walisongo kepada mahasiswa aktif Bidikmisi/ KIP K. Bertema “Ciptakan Integritas dan Sinergitas untuk Terwujudnya Mahasiswa Bidikmisi /KIP-Kuliah yang Beresensi bagi Universitas” dengan harapan mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi/KIP-Kuliah mampu memunyai integritas dan bersinergi agar beresensi di univeritas.

Acara Pembinaan Akademik Universitas 2023 dihadiri oleh Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama UIN Walisongo, Dr. H. Syaifuddin Zuhri, M. Si. dan Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan, H. Nur Rahman, S. Ag., S. Pd., MM. .

Dr. H. Syaifuddin Zuhri, M. Si. dalam sambutannya berharap supaya mahasiswa dapat menjadi generasi yang dapat dipercaya.

“Tahun ini mengangkat tema besar yaitu Integritas dan sinergitas. Berintegritas merupakan gabungan dari orang yang pintar dan benar. Sifat jujur, amanah, tablig merupakan ciri-ciri orang yang mempunyai integritas. Sehingga harapannya kalian semua menjadi generasi yang dapat dipercaya,” tutur Syaifuddin Zuhri.

Turut hadir pula Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan, H. Nur Rahman, S. Ag., S. Pd., MM. Menyuguhkan materi dengan lelucon-lelucon, membuat peserta terhibur. Bapak Nur Rahman memberikan gambaran bagaimana menjadi mahasiswa yang berintegritas dan bersinergi.

“Integritas merupakan kesesuaian antara hati, ucapan, dan tindakan,” imbuh Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan.

 


Tiga Forum KIP-K UIN Wujudkan Organisasi Visioner dan Solutif Lewat Studi Banding

  Purwokerto– Forum Mahasiswa KIP-K (FORMAKIP) UIN Walisongo Semarang, Asosiasi Mahasiswa Bidikmisi dan KIP-Kuliah (ADIKSI) UIN Prof. K.H. S...