Sumber: Pixabay. com |
Ingatkah kau?
Ayahmu memeras keringat pagi hingga malam
Ibumu rela menahan lapar demi beras cukup sebulan
Keluhnya tak pernah terdengar
Asal anaknya bisa menduduki bangku kuliah
Alas kaki mereka lusuh,
Pakaiannya juga sama lusuhnya
Tapi mereka tetap tersenyum bahagia
ketika anaknya berkata: "Aku sudah jadi mahasiswa"
Namun waktu semakin bergulir pilu
Jadwal kuliah banyak terlewat
Buku-buku kian berdebu tak dieja
Dan prestasi tenggelam oleh rasa malasmu
Di kampung halaman ayahmu termenung diam
Di ladang ibumu menatap langit yang mulai senja
Mengetahui dirimu,
Mereka bertanya dalam doa:
"Masihkah anakku layak diperjuangkan?"
Mereka tak meminta balasan,
Yang diinginkan dirimu jadi harapan
Bukan beban dari impian mereka yang tertahan
Sejak muda mereka dikubur
dalam pengorbanan
Bangun dan ingatlah!
Kuliah bukan hanya sekadar hadir di kelas
Tapi menghargai siapa yang membiayaimu
Boleh lelah, tapi ada yang lebih lelah darimu
Semangat dan jangan kau redupkan harapan orang tuamu
Penulis : Syahrul Ariadi
Editor : Dwi Endang