Kamis, 18 September 2025

Rindu yang Tersesat

 

Sumber : Pixabay.com

Entah di mana aku berada

Bingung menamainya.

Kalbu ku penuh  rasa renjana,

juga lara saat tak bersama.

 

Tempat para ahli surga itu,

Membuatku menjadi haru

Tak jarang membuatku sendu,

Sendu karena ku tak mampu,

Bersanding ilmu dengan mereka itu.

 

Ku cari jalan keluar,

namun langkah berputar.

Meski rintang tak gentar,

ku tetap berikhtiar.

 

Usahaku tak henti,

hasilnya Sang Hyang yang tahu.

Aku hanya mencoba,

percaya indah akhirnya.

 

Kini aku berkelana,

Tak pantas tuk menyerah begitu saja,

Doa memandu,

Sang Hyang selalu bersama.


Penulis : Naufal Zufar Athaghozi

Editor : Okti 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabatku

  Sumber: Pixabay.com Mata yang semakin hari semakin menghitam Sayup menatap   kabut lurus ke depan Tubuh   rintih ini menjadi bukti kec...