| Sumber :Pixabay.com |
Cermin bangsa retak berdarah
Koruptor tertawa di singgasana
"Ke mana sumpah pemuda?" bisik sejarah
"Di mana jiwa proklamasi?" pekik garuda bersayap luka.
Penguasa bertopeng dusta
Mata buta, telinga tuli pada rakyat
Rimba dijual, pertiwi terluka
Lintah serakah menghisap marwah
Rakyat merintih dalam nestapa.
Namun petani tetap menanam asa
Seniman melukis mimpi di kanvas gelap
Tunas muda tumbuh dari bara
Asa berdetak dalam dada yang tetap.
Kupecahkan cermin kebohongan
Dari serpihan lahir kebenaran
Kelak cucu akan bersaksi
Pancaran Nusantara bersinar kembali.
Penulis : Eka Silfia Arini
Editor : Okti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar