![]() |
Sumber: Pixabay.com |
Mereka bilang rumah adalah tempat yang hangat
Tapi mengapa dingin lebih sering menyambutku?
Lilin disudut ruangan itu masih menyala
Tapi cahayanya tak jua menyapa
Aku disini, duduk bersila
Tapi jiwaku serasa mengembara
Ucapanmu melekat di dada
Seperti duri yang enggan sirna
Tak terlihat, tapi menyiksa
Tak bersuara, tapi membakar rasa
Kini hatiku tak lagi sama
Pikiranku pun berubah arah
Aku memilih diam tanpa kata
Bukan karena takut, hanya tak ingin ada luka
Namun, hati tak bisa berdusta
Luka ini nyata dan terasa
Bergemuruh di dalam hampa
Membakar sunyi di dalam dada
Dan kini, aku memilih nestapa
Menyimpan pilu dalam lara
Menahan perih yang menyiksa
Berpura seolah semua baik-baik saja
Biarlah pikiranku berkata
Bahwa kau mencintai dengan cara berbeda
Meski hatiku selalu bertanya
Benarkah itu... atau hanya dusta
Penulis : Mutiara Meisya
Editor : Endang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar