Sumber : Pixabay.com |
Aku berjalan menyusuri sungai
Menanti aliran air menghanyutkan kegelisahanku
Aku menatap langit dan bertanya,
Di mana letak kebahagiaanku?
Harapan yang ku rancang
Dicabik oleh pahitnya kenyataan
Aku ingin berdusta kepada ibuku,
Diriku sangat menginginkannya
Bagaimana tidak?
Bangku-bangku mahal itu menggodaku
Bahwa aku harus mendudukinya
Persoalan selanjutnya bukanlah tentang recehan,
Tapi tekad
Aku hanya tidak ingin menjalani hidup,
Dalam kebodohan yang selalu ku tanam
Penulis : Dwi Endang Setyorini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar