Sumber : Pixabay.com |
Bersandar pada hitam kelam yang asing
Menyaksikan senyap begitu lahap menyantap bising
Hangat tewas mengerikan dihunjam angin
Sungai-sungai nadi membeku diterkam dingin
Teka-teki macam apa ini?
Seolah nafas tak pernah diizinkan damai
Ketika misteri dengan pongah mengajak takdir berjudi
Seperti air pada lembaran keladi, tujuannya hanya bertahan diri
Siapa yang bertanggung jawab saat hati menjadi kerontang?
Juga jiwa-jiwa yang terus diteror kematian
Hingga rasa takut lebih dulu merampas nyawa
Lantas ketika jiwa mati apa lagi guna raga?
Setelah lidah kelu seakan hati turut membisu
Benarkah harus berakhir demikian, Tuhan?
Perlu menunggu berapa kali lagi bumi berputar
Sekadar membuktikan bahwa rintihku kaudengarkan
Penulis : Nijam Alfatul Khasna
Editor : Okti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar